Minggu, 16 Oktober 2011

Orang Indonesia Pertama Yang Punya Mobil


Setahun setelah mobil pertama diciptakan, sudah ada orang Indonesia yang punya. Tahun berapa dan siapa? Dan siapa orang Indonesia pertama yang bisa nyetir mobil? Serta kenapa orang jaman dulu suka ngelongok bagian kolong mobil? Orang Indonesia pertama yang tercatat sebagai pemilik mobil adalah Sunan Pakubuwono X dari Solo, pada tahun 1894. Mobilnya bermerk Benz, tipe Carl Benz, beroda empat. Diperlukan waktu satu tahun persiapan pembuatannya, karena tipe ini memiliki banyak variasi sesuai dengan pesanan Sunan. John.C.Potter seorang penjual mobil mendapat kepercayaan untuk mengurusi pengirimannya dari Eropa.


Tahun 1907 salah seorang keluarga raja lain di Solo, Kanjeng Raden Sosrodiningrat membeli sebuah mobil merk Daimler. Mobil merk ini memang tergolong mobil mahal dan hanya dimiliki oleh orang-orang berkedudukan tinggi. Mobil ini bekerja dengan empat silinder sama dengan kendaraan yang dipakai oleh Gubernur Jenderal di Batavia. Malahan ada kabar burung, bahwa dibelinya mobil Daimler tersebut oleh keluarga Sunan Solo, disebabkan karena Sunan tidak mau kalah gengsi dengan Gubernur Jenderal. Sebelumnya, ketika Gubernur masih menggunakan mobil merk Fiat atau sebuah kereta yang ditarik dengan 40 ekor kuda, tidak seorang pun berani menyainginya. Tetapi tiba-tiba saja Sunan Solo memesan mobil dari pabrik dan merk yang sama, Kanjeng Raden Sosrodiningrat memesan mobil Daimlernya lewat Prottel & Co.

Orang Indonesia lainnya yang juga dari keluarga kesultanan yang memiliki mobil pribadi ialah Sultan Ternate pada tahun 1913. Keinginannya untuk memiliki dan mengendarai sendiri ‘kereta setan’, setelah merasakan nikmatnya duduk di kendaraan merk King Dick yang dibawa oleh seorang Belanda dalam perjalanan keliling Maluku. Sultan begitu terkesan dan langsung memesan sebuah mobil yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya, tidak seperti King Dick yang beroda tiga, tetapi Sultan Ternate menginginkan kendaraan roda empat yang bisa dibawa kemana saja bila ia inginkan.

Ada juga orang Indonesia yang lain, sebagai pemilik mobil pertama untuk daerahnya, di Pekalongan. Namanya Raden Mas Ario Tjondro, Bupati Brebes. Di tahun 1904 mobilnya sudah kelihatan mondar-mandir di kotanya. Mobilnya merk Orient Backboard, mobil ini dilengkapi dengan persneling maju dan mundur. Tetapi hanya memiliki satu silinder dan berkekuatan delapan PK, serta menggunakan tenaga rantai untuk menggerakan roda-rodanya.

Menurut catatan museum Mercedes Benz, antara tahun 1893 – 1894 di produksi dua tipe kendaraan. Yang pertama adalah Benz Victoria, diproduksi tahun 1893 – 1894. Yang kedua adalah Benz Velo diproduksi tahun 1894. Benz Victoria yang di beli Sunan seharga 10.000 Gulden dikabarkan memiliki mesin 1 silinder, 5 daya kuda. Mobil itu juga sudah memiliki sabuk bertransmisi. Sementara untuk kaki- kakinya masih mengandalkan roda kayu dengan ban berbahan karet mati yang keras. Spesifikasi kendaraan yang kini berada di museum Leidschendam, Belanda itu adalah mobil roda empat pertama Benz. Top speed Victoria menurut museum Mercedes Benz mencapai angka 35 Kpj.

Saat membeli mobil, Pakubuwono X ternyata belum bisa nyetir. Tapi, ya begitulah. Ngapain nyetir kalo bisa bayar sopir. Seorang bekas serdadu Belanda Bernama A.Leibholz di rekrut untuk jadi sopir.

Indonesia memang termasuk maju untuk urusan beli membeli mobil. Di Belanda, mobil pertama dimiliki oleh seorang fotografer istana bernama Zimmermann, asal Den Haag. Tapi itu pun baru dua tahun setelah Sunan Pakubuwono X. intinya, mobil sudah eksis di Indonesia sejak 116 tahun yang lalu.

Siapa Orang Indonesia Pertama yang bisa nyetir mobil?
Catatan perusahaan perkebunan menyebutkan, pada tahun 1889, seorang pria bernama Pontjopartomo sudah bekerja sebagai sopir diperusahaan itu. Versi lain menyebutkan bahwa Raden Mas Ario Tjondro, adalah yang pertama. Ceritanya, pada tahun 1904, pak Ario yang juga Bupati Brebes, sempet membeli Orient Buckboard buatan Amerika. Mobil itu bermesin satu silinder, 8 PK. Porsenelingnya ada dua : satu mundur dan satu lagi maju. Kalo dilihat dari urutan waktu bisa disimpulkan Pak Pontjo adalah orang pertama Indonesia yang bisa nyetir. Tapi itu baru diperkirakan. Bukan nggak mungkin Pakubowono X akhirnya ikutan belajar nyetir. Secara dia orang pertama yang punya mobil.

Melongok ke kolong Mobil?
Mobil itu benda aneh buat orang –orang Jawa seabad yang lalu. Itu catatan Du Croo, wartawan De Locomotief, Koran terbitan Semarang yang ikut dalam reli Jakarta – Surabaya tahun 1911. Setiap ada mobil berhenti warga setempat pasti merubung. Ada yang Cuma berani ngeliat sambil kagum, ada juga yang coba memegang. Tapi ada juga yang ngelongok- ngelongok ke bagian bawah mobil. Aneh, karena mereka nggak menemukan binatang apa yang mampu melarikan kendaraan roda empat itu.

Ramainya pasar jual-beli mobil, menggugah minat para pengusaha kuat untuk bertindak sebagai importir mobil. Gagasan untuk terjun ke dalam dunia dagang sektor impor kurun waktu itu memang masih sangat langka. Disamping belum adanya kepastian hukum, juga semangat beli masih bisa dihitung dengan jari. Maka bermunculanlah perusahan-perusahaan baru yang menjanjikan jasa kepengurusan pengiriman mobil dari negeri asal.

Baik dari Eropa maupun dari Amerika. Namun hanya ada beberapa nama saja yang bisa bertahan sampai tahun-tahun menjelang Perang Dunia ke II. Diantara mereka adalah R.S Stockvis & Zonnen Ltd, yang tidak saja mengurus pesanan mobil-mobil Eropa maupun Amerika tetapi juga menyediakan suku-suku cadang lain yang diperlukan untuk mobil dan motor. Juga nama Verwey & Lugard dan Velodrome yang berkantor pusat di Surabaya.

Nama-nama lain yang kurang menerima pesanan impor seperti pemilik mobil O’herne yang juga memiliki mobil Peugeot juga akhirnya berminat menjadi perantara importir mobil seperti merk yang dimilikinya. Juga nama H.Jonkhoff yang berangkat dari pengusaha Piano kemudian menanamkan modalnya untuk bertindak sebagai agen impor mobil dari Amerika seperti merk Ford, Studebaker dan mobil-mobil keluaran Jerman, Darraq, Benz, Brasier, Berliet dan lainnya.

Ada juga usaha untuk mendatangkan mobil-mobil Italia dan Perancis yang pada saat itu di Batavia kurang mendapat pasaran. Namun ternyata, setelah ditangani dengan publikasi/promosi yang baik produksi kedua negara tersebut jadi banyak dibeli, terutama mobil merk Fiat yang mungil bentuknya namun bertenaga besar. Cabang para importir mobil tersebut bukan hanya di Batavia dan Surabaya, tetapi ada juga di Semarang, Bandung, Medan dan kota lainnya.

Alat musik petik / gesek tradisional indonesia

1. Rebab


Adalah alat musik yang menggunakan penggesek dan mempunyai tiga atau dua utas tali dari dawai logam (tembaga) ini badannya menggunakan kayu nangka dan berongga di bagian dalam ditutup dengan kulit lembu yang dikeringkan sebagai pengeras suara. Alat ini juga digunakan sebagai pengiring gamelan, sebagai pelengkap untuk mengiringi sinden bernyanyi bersama-sama dengan kecapi. Dalam gamelan Jawa, fungsi rebab tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sindhen tetapi lebih berfungsi untuk menuntun arah lagu sindhen.

Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. Pada kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain.

a.sumber suara dan cara membunyikan rebab
rebab termasuk dalam kelompok alat music chordophone,yaitu alat music dengan suber suara dawai atau senar.
Sedangkan cara membunyikannya dengan cara digesak dawainya menggunakan alat penggesek khusus.

b.macam macam rebab dan cara penggunaanya
pada perangkat gamelan ageng lengkap,biasanya terdapat dua macam rebab yaitu rebab byur(polos) dan rebab pontong (plonthong).
Berdasarkan kebiasaan,rebab byur digunakan pada saatpenyajian komposisi music karawitan jawa yang berlaras pelog ,sedangkan rebab pontong digunakan pada saat penyajian komposisi music karawitan jawa yang berlaras slendro.

c.steman nada rebab
pada ricikan rebab terdapat dua dawai atau senar.untuk menyajikan komposisi music karawitan jawa yang berlaras slendro,pelog pathet nem dan pelog pathet barang,dawai ricikan rebab distem dengan nada nem(6) dan ro (2).sedangkan untuk penyajian komposisi music karawitan jawa yang berlara pelog pathet lima,dawai ricikan rebab distem dengan nada ji(1) dan ma (5)
2. Siter

mempunyai getaran khas. Jernih dan ringan. Agak berbeda dengan suara yang
dihasilkan alat musik yang kebanyakan kita kenal.

Maklum, alat musik tradisional ini sudah jarang dimainkan. Namanya siter, sebuah alat musik yang mempunyai komponen menyerupai gitar. Detailnya, alat musik ini berbentuk persegi panjang berukuran 20×50 cm. Terdiri dari badan siter yang terbuat dari kayu jati dan 24 senar di masing-masing sisi. Beda dengan gitar yang hanya mempunyai satu sisi, siter punya dua. Satu sisi disebut pelog dan yang lain slendro. Alat ini biasanya digunakan untuk mengiringi gamelan.Dari seluruh proses pembuatan, saat tersulit waktu menyetem senar. Pada penyeteman ini benar-benar membutuhkan rasa dari hati.
Tetapi sayangnya dengan kemajuan zaman alat ini sudah tidak lagi diminati
oleh anak-anak muda zaman sekarang. Sungguh-sungguh memprihatinkan……

3. Kacapi 

Kacapi merupakan alat musik petik yang berasal dari Jawa Barat, biasa digunakan sebagai pengiring suling sunda atau dalam musik lengkap, sampai saat ini masih terus dilestarikan dan dijadikan kekayaan seni Sunda yang sangat bernilai bagi masyarakat asli Jawa Barat.

Membutuhkan latihan khusus untuk dapat memainkan alat musik ini dengan penuh penghayatan, tak jarang latihan dilakukan di alam terbuka agar dapat menyatukan rasa dan jiwa sang pemetik Kacapi, lebih dari itu semua suara yang dihasilkan dari alat musik ini akan menenangkan jiwa para pendengarnya, dan mampu membawa suasana alam Pasundan di tengah-tengah pendengar yang mulai terhanyut dengan buaian nada-nada yang indah dari Kacapi

4. Sasando


Bali miliki gamelan, Jawa Barat ada angklung,
dan Sulawesi punya musik bambu. Kalau NTT
tentu sasando. Alat musik petik yang berasal
dari Pulau Rote ini, bisa dijadikan cendera
mata unik sepulang melancong dari Negeri
Matahari Terbit.

Bentuk sasando mirip dengan instrumen
petik lainnya seperti gitar, biola, dan kecapi.
Bagian utamanya berbentuk tabung panjang
yang biasa terbuat dari bambu. Bagian
tengah ada tabung yang berdawai.
Tabungnya diletakkan di dalam wadah
berbentuk seperti penampung tuak berlekuk-
lekuk yang disebut 'haik', yang terbuat dari
anyaman daun lontar.

Ada dua jenis sasando yakni sasando gong, dan sasando biola. Keduanya biasa
digunakan untuk memainkan sejumlah lagu daerah antara lain lagu yang
mengiringi sejumlah wanita menarikan Tarian Taebenu. Di Rote, tarian tersebut
dimainkan saat menerima tamu. Selain itu Tarian Foti yang ditarikan para pria.
Dulu tarian ini dipersembahkan untuk menyambut prajurit sepulang dari medan
perang. Kini Tarian Foti juga dimainkan saat menerima tamu.

Sasando dimainkan dengan cara petik pada dawai yang terbuat dari kawat
halus dengan dua tangan dari arah berlawanan, kiri ke kanan dan kanan ke kiri.
Tangan kiri memainkan melodi dan bas, sementara tangan kanan memainkan
accord. Jadi seorang pemetik dapat memainkan sekaligus melodi, bas, dan
accord. Susunan notasinya tak beraturan dan tidak kelihatan karena
terbungkus. Namun saat dimainkan bisa menjadi harmoni yang merdu sesuai
kelihaian pemetiknya

5. Sampek


Sampek adalah alat musik tradisional Suku Dayak, terbuat dari berbagai jenis
kayu ( kayu arrow, kayu kapur, kayu ulin). Dibuat secara tradisional. Proses
pembuatan bisa memakan waktu berminggu minggu. Dibuat dengan 3 senar, 4
senar dan 6 senar. Biasanya sampek akan diukir sesuai dengan keinginan
pembuatnya, dan setiap ukiran memiliki arti.

Mendengarkan bunyi sampek yang mendayu dayu, seolah memiliki roh/kekuatan. Di Pampang banyak warga yang amat mahir memainkan sampek. Bunyi sampek biasa digunakan untuk mengiringi sebuah tarian, atau memberikan semangat bagi para pasukan perang
  

Semua keajaiban di dunia, ada di Indonesia! Proud to Indonesia!

Liburan di Indonesia tidak kalah dengan liburan di luar negeri. Jika dunia punya bangunan-bangunan yang terkenal, Indonesia juga punya bangunan yang mirip dengan bangunan terkenal itu. Jadi sekarang kalau mau wisata tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri karena di Indonesia semuanya ada.
Berikut bangunan tersebut gann, cekidott!!

Piramida Maya Chic, hen Itza, Meksiko dengan Candi Sukuh, Jawa Tengah



Angkor Wat, Kamboja dengan Candi Prambanan, Yogyakarta



Istana Cinderella Disney World Florida, Amerika Serikat dengan Istana anak-anak TMII, Jakarta



CN Tower Toronto, Canada dengan menara TVRI, Jakarta



Jembatan Golden Gate San Francisco, Amerika Serikat dengan Jembatan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur



Pelataran Masjid Nabawi Madinah, Arab Saudi dengan Pelataran Masjid Agung Jawa Tengah



Masjid Sultan Ahmed (Masjid Biru) Istanbul, Turki dengan Masjid Raya Al-Ahzom Tangerang, Banten



Perdana Putra, Putrajaya, Malaysia dengan Masjid Agung An-Nur, Riau



Oriental Pearl Tower Shanghai, China dengan Tugu Persatuan Kota Kendari, Sulawesi Tenggara



Paleis Amsterdam, Belanda dengan Museum Fatahillah, Jakarta



Monumen Washington, Amerika Serikat dengan Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur



Istana Nagoya, Jepang dengan Anjung Seni Idrus Tintin (Komplek Bandar Serai) Pekan Baru, Riau



Gedung Capitol Hill (gedung parlemen AS), Amerika Serikat dengan gedung Mahkamah Kontitusi, Jakarta



Menara Eiffel, Perancis dengan Menara Keagungan Limboto, Gorontalo



Burj Al Arab, Dubai, Uni Emirat Arab dengan Wisma BNI 46, Jakarta



Big ben, Inggris dengan Jam Gadang Bukittinggi, Sumatera Barat



Pentagon, Amerika Serikat dengan Benteng Belgica Pulau Neira, Maluku



Patung di Rapa Nui (easter island), Chili dengan Patung Megalith Lore Lindu, Sulawesi Tengah



Rumah tradisional Zulu, Afrika Selatan dengan Rumah Honai Papua



Sphinx Alexanderia, Mesir dengan Patung Lembuswana di Pulau Kumala, Kalimantan Timur



Bangunan-bangunan ini tentu saja tidak mirip persis dengan bangunan terkenal di dunia tersebut. Tentunya bangunan di Indonesia punya ciri khas tersendiri yang tidak kalah dengan negara lainnya. Sudah seharusnya kita bangga dengan apa yang dimiliki Indonesia.

Ciri-ciri Keaslian dan Standar Kualitas Uang Rupiah

ADA GAK SIH UU YANG BERISI TENTANG UANG RUPIAH?
Pasal 20 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana diubah terakhir dgn Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009 memberikan mandat bagi Bank Indonesia utk mengeluarkan dan mengedarkan Uang Rupiah serta mencabut, menarik & memusnahkan uang dimaksud dari peredaran. Dlm rangka menjaga kualitas uang beredar di masyarakat, Bank Indonesia menerapkan kebijakan utk mengganti uang tidak layak edar dengan uang yg layak edar. Kebijakan ini bertujuan utk menjaga Uang Rupiah yg beredar berada dlm kualitas yg baik sehingga mdh dikenali ciri-ciri keasliannya. 

APA AJA SH CIRI2 KEASLIAN UANG RUPIAH ITU?
Uang Rupiah memiliki ciri2 berupa tanda-tanda tertentu yg bertujuan mengamankan uang Rupiah dari upaya pemalsuan. Secara umum, ciri2 keaslian uang Rupiah dpt dikenali dari unsur pengaman yg tertanam pd bahan uang & teknik cetak yg digunakan, yaitu:

"Unsur Pengaman Yg Tertanam Pada Bahan Uang"


Tanda Air (Watermark) dan Electrotype – Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yg akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.
Benang Pengaman (Security Thread) – Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dpt dibuat tidak memendar maupun memendar dibawah sinar ultraviolet dgn satu warna atau beberapa warna.

"Unsur Pengaman Yg Dihasilkan Melalui Teknik Cetak"


Cetak Intaglio – Cetakan yg terasa kasar apabila diraba.
Tinta Berubah Warna (Optical Variable Ink) - Hasil cetak mengkilap (glittering) yg berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yg berbeda.
Gambar Saling Isi (Rectoverso) – Pencetakan suatu ragam bentuk yg menghasilkan cetakan pd bagian muka & belakang beradu tepat & saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.
Gambar Tersembunyi(Latent Image) - Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yg dpt dilihat dari sudut pandang tertentu.
Tulisan Mikro (Micro Text) – Tulisan berukuran sgt kecil yg hanya dpt dibaca dgn menggunakan kaca pembesar.
Tinta Tidak Tampak (Invisible Ink) - Hasil cetak tidak kasat mata yg akan memendar di bawah sinar ultraviolet.

Api abadi di pamekasan, madura

Api yang Tak Kunjung Padam


Tak jauh dari kota Pamekasan, Madura, ada api abadi. Objek wisata alam ini lebih dikenal sebagai "api yang tak kunjung padam". Pada 2000, kalau tidak salah, obor api PON (Pekan Olahraga Nasional) XV mula pertama disulut dari sini.

Saya berkesempatan datang ke sana, Ahad 14 Juni 2009. Sudah ada sekitar 50 pengunjung dari berbagai kota menyaksikan fenomena alam ini. Saya hitung ada 50-an titik api. Siapa saja boleh mengorek-ngorek tanah, menyulut pakai korek api kayu, dan jadilah api.

"Biar hujan sekalipun api tetap menyala. Kalau kena angin keras, hujan deras, baru mati. Tapi, setelah hujan berhenti, ya, hidup lagi, Namanya saja api yang tak kunjung padam," ujar Pak Agus, hansip plus tukang parkir, kepada saya.

Api ini dimanfaatkan beberapa warga setempat untuk membakar jagung. Pengunjung juga boleh membakar sendiri. Ada dua perempuan lokal yang memasak makanan pakai api abadi. Panasnya sudah pasti merata. Tidak perlu minyak tanah, gas, kayu bakar, dan sejenisnya.

Saya meminta dibakarkan jagung bakar dua tongkol. Tak sampai 10 menit sudah matang. Rasanya lumayan enak ketimbang di Surabaya atau Sidoarjo. Akan lebih enak lagi kalau ibu-ibu di Pamekasan ini bikin bumbu agar rasa jagung mudanya lebih wuih. Sayang, di desa ini polos-polos saja.

Juga tidak ada warga yang berinisiatif menambah komoditas jualan. Yah, jangan hanya jagung bakar, tapi bisa ditambah ubi jalar, singkong, ikan laut, dan sebagainya. Bukankah Madura kayak dengan hasil laut? Pemerintah daerah rupanya belum optimal menggarap objek wisata api alam ini. Padahal, Jembatan Suramadu sudah diresmikan pada 10 Juni 2009 lalu.

70% Terumbu Karang Indonesia RUSAK !!

Direktur Jenderal Pesisir Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Syamsul Muarif menjelaskan, saat ini 70 persen terumbu karang di laut Indonesia kondisinya rusak parah, dan hanya 30 persen yang masih relatif bagus.

Ditemui pada acara Gerakan Bersih Pantai dan Laut (GBPL) di Bengkulu, Jumat (10/8/07) lalu, Syamsul mengatakan, kerusakan itu diakibatkan oleh kegiatan penangkapan ikan menggunakan bom serta bahan berbaya.

"Kita telah dan akan terus melakukan perbaikan terumbu karang itu melalui program rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang (coral reef rehabilitation and management project/Coremap)," katanya.

Pelaksanaan Coremap kini memasuki tahun keempat yang pelaksanaannya telah dilakukan di beberapa wilayah. Untuk 2007, salah satu wilayah sasaran yakni laut Bengkulu yang kerusakan terumbu karangnya mencapai 60 persen.

Dalam program itu, ada dua hal yang dilakukan yakni pengawasan terhadap kegiatan yang berpotensi merusak terumbu karang dan rehabilitasi terumbu yang telah rusak. Untuk pengawasan, agar bisa dilakukan secara optimal telah dibentuk kelompok pengawas masyarakat (Pokwasmas), yang tugasnya mengawasi laut dari kegiatan pengambilan karang dan penangkapan ikan dengan peledak atau bahan berbahaya.

Sedangkan rehabilitasi, dilakukan dengan cara menanam terumbu karang buatan dan tranplantasi sehingga terumbu karang bisa kembali rumbuh. Menurut dia, kerusakan terumbu karang itu sangat berpengaruh pada pendapatan hasil tangkap para nelayan. Dengan rusaknya eksosistem di laut maka tidak ada tempat untuk ikan berkumpul .

Akibatnya, ikan-ikan itu pun bergerak pindah ke lautan lepas yang sulit untuk dijangkau oleh para nelayan terutama yang menggunakan kapal dan alat tangkap tradisional. Ia juga menjelaskan, dari sekian banyak spesies terumbu karang yang ada di dunia, sebanyak 70 persen diantaranya berada di Indonesia, karena itu kondisi terumbu di tanah air menjadi perhatian internasional.

Karena itu, pada 2009 dunia internasional akan memberikan insentif atau kompensasi pada Indonesia, dengan catatan kondisi lingkungan bawah laut dan terumbu karangnya terjaga

Meteor yng Pernah Jatuh di Indonesia

Apa itu Meteor?
Meteorit adalah batu yang jatuh ke bumi dari ruang angkasa. Terdapat tiga jenis dasar: batuan, besi dan batuan besi atau stones, irons dan stony irons.
Tetapi sebelumnya, dari manakah asalnya meteorit?
Mayoritas terbesar berasal meteor dari sabuk asteroida, daerah dengan jutaan serpihan batu yang mengorbit di antara Mars dan Jupiter. Serpihan-serpihan ini tidak berhasil membentuk sebuah planet, sebagaimana yang terjadi pada serpihan-serpihan lain di lingkungan planet lain yang jauh dari Matahari.

Beragam serpihan dari sabuk asteroida tersebut mempunyai orbit yang berbeda dari bentuk lingkaran sampai bentuk yang sangat membujur, selain itu juga mempunyai orbit yang tidak sama pada bidang datarnya. Seiring dengan berjalannya waktu, karena perbedaan orbit tersebut, terjadilah tabrakan serpihan yang mengakibatkan sebagian terlontar dari orbitnya yang semula pada sabuk asteroida dan memasuki orbit “lintasan bumi” yang membawanya ke bumi sebagai meteorit.

Walaupun kebanyakan meteorit berasal dari sabuk asteroida, beberapa dari serpihan itu sekarang diketahui berasal dari Mars dan beberapa dari Bulan kita. Meskipun demikian, asal muasal meteorit yang langka ini juga berhubungan dengan tabrakan antar serpihan yang terjadi di sabuk asteroida. Sama seperti serpihan asteroida masuk ke bumi, beberapa serpihan juga mempengaruhi Mars atau Bulan, bahkan dengan energinya bisa mencabut kepingan batu karang yang ada di Mars ataupun Bulan.

Saat kepingan-kepingan yang tercerabut itu bisa lepas dari areanya, mereka melayang dalam jalur orbit sampai mereka secara tak terduga tiba di bumi. Bagaimana kita tahu bahwa tipe langka ini dari Mars atau dari Bulan? Inti jawabannya adalah bahwa susunan kimia mereka berbeda dari susunan kimia meteorit yang berasal dari asteroida.
Tetapi sebelumnya, dari manakah asalnya meteorit?
Mayoritas terbesar berasal meteor dari sabuk asteroida, daerah dengan jutaan serpihan batu yang mengorbit di antara Mars dan Jupiter. Serpihan-serpihan ini tidak berhasil membentuk sebuah planet, sebagaimana yang terjadi pada serpihan-serpihan lain di lingkungan planet lain yang jauh dari Matahari.

Beragam serpihan dari sabuk asteroida tersebut mempunyai orbit yang berbeda dari bentuk lingkaran sampai bentuk yang sangat membujur, selain itu juga mempunyai orbit yang tidak sama pada bidang datarnya. Seiring dengan berjalannya waktu, karena perbedaan orbit tersebut, terjadilah tabrakan serpihan yang mengakibatkan sebagian terlontar dari orbitnya yang semula pada sabuk asteroida dan memasuki orbit “lintasan bumi” yang membawanya ke bumi sebagai meteorit.

Walaupun kebanyakan meteorit berasal dari sabuk asteroida, beberapa dari serpihan itu sekarang diketahui berasal dari Mars dan beberapa dari Bulan kita. Meskipun demikian, asal muasal meteorit yang langka ini juga berhubungan dengan tabrakan antar serpihan yang terjadi di sabuk asteroida. Sama seperti serpihan asteroida masuk ke bumi, beberapa serpihan juga mempengaruhi Mars atau Bulan, bahkan dengan energinya bisa mencabut kepingan batu karang yang ada di Mars ataupun Bulan.

Saat kepingan-kepingan yang tercerabut itu bisa lepas dari areanya, mereka melayang dalam jalur orbit sampai mereka secara tak terduga tiba di bumi. Bagaimana kita tahu bahwa tipe langka ini dari Mars atau dari Bulan? Inti jawabannya adalah bahwa susunan kimia mereka berbeda dari susunan kimia meteorit yang berasal dari asteroida.
Logam Meteor atau Irons Meteorite
Logam Meteorit komposisinya kebanyakan dari campuran logam yaitu yang menonjol adalah besi (Fe) dengan sejumlah variasi nikel (Ni) yang larut dalam besi. Campuran dari kedua unsur yang berbeda ini, Fe dan Ni, yang biasanya ditemukan pada besi adalah kamacit (campuran Ni rendah) dan taenit (campuran Ni tinggi). Banyak besi terdiri dari dua jenis campuran ini yang bersama-sama telah mengkristal menyebabkan pola geometris yang dinamakan bilangan Widmanstatten. Mineral berikutnya yang biasa terdapat pada logam adalah troilit, sejenis besi sulfida, yang jarang terdapat di bumi, yang biasanya menjadi tonjolan bila bercampur dengan Fe dan Ni. Menurut SG. Nielsen yang melakukan penelitian bersama M. Rehkamper dan A. Halliday melalui cosmochemists bahwa terjadinya kristal Fe-Ni tersebut karena adanya ikatan radionuclide As, Ti dan Pb. (penelitian pada jenis meteor Toluca dan Canyon Diablo).

Klasifikasi ilmiah dari logam yang terdiri dari beberapa macam jenis merupakan hal yang rumit dan sulit karena hal ini berdasarkan dari jumlah kandungan elemen yang terlacak dan tidak kasat mata. Klasifikasi berdasarkan hal yang tampak, seperti halus, sedang atau kasar, juga digunakan pada kelompok yang dinamakan oktahedrit (dimana kamacit dan taenit ditemukan bersama-sama). Disebut klasifikasi ilmiah karena berasal dari usaha untuk menentukan logam yang berasal dari asteroida yang sama.
Bagaimana terbentuknya meteorit-meteorit dengan komposisi sepenuhnya campuran Fe/Ni?
Untuk memahami hal ini, bayangkan massa karang yang besar di ruang angkasa, yaitu sebuah asteroida, mengalami peleburan menyeluruh. Pada saat ini terjadi, campuran logam berat masuk ke pusat massa, menggantikan obyek-obyek yang lebih ringan yang terangkat ke atas dan mendekati permukaan. Contohnya, pikirkan tentang planet bumi yang mempunyai pusat logam dan sebuah lapisan dan kerak di atasnya. Setelah pemisahan campuran logam berat yang ada di pusatnya dengan zat silikat yang lebih ringan tersebut, terjadilah tabrakan yang menyebabkan hancurnya asteroida dan berserakan menjadi ribuan kepingan. Beberapa dari keping yang terserak itu menjadi campuran Fe/Ni dari pusat sebelumnya dan beberapa lainnya akan menjadi mineral silikat yang semula adalah lapisan di atasnya. Hal ini mengakibatkan banyak serpihan pada sabuk asteroida adalah merupakan campuran logam yang Fe/Ni nya paling dominan.
Batuan Logam Meteor atau Stony Irons Meteorite
Batuan Logam merupakan kombinasi dari zat batu dengan campuran logam. Pada kelompok yang agak besar ini, ada 2 tipe yang cukup berbeda, disebut pallasit dan mesosiderit. Meskipun keduanya merupakan kombinasi batu dan logam, asal muasal keduanya benar-benar berbeda.



Spoiler for Lapan: Rumah di Duren Sawit Dihantam Benda Luar Angkasa:


TEMPO Interaktif, Jakarta - Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional memastikan tiga rumah yang hancur di Duren Sawit, Jakarta Timur, dihantam benda luar angkasa. Kepala Bagian Humas Lapan, Elly Kunjahyowati, mengkonfirmasi hal tersebut.


Menurut pemeriksaan lapangan yang telah mereka lakukan, ada dua kemungkinan dari kejadian tersebut. Kemungkinan tersebut adalah ledakan berasal dari sampah antariksa. "Ledakan roket atau satelit di luar angkasa yang pecah dan jatuh ke bumi,"ujar Elly menerangkan mengenai sampah antariksa.


Akan tetapi, Lapan dengan radarnya tidak mendeteksi adanya sampah antariksa yang melewati Jakarta malam tadi. "Ada indikasi itu memang benda asing luar angkasa,bukan sampah antariksa. Tapi kami belum bisa memastikan harus diteliti lebih lanjut," kata dia.


Warga setempat di Jalan Delima VI, Malakasari, Duren Sawit, dikagetkan oleh ledakan pukul 16.15 kemarin (29/4). Ledakan itu menghancurkan tiga rumah yang bersebelahan.



Kejatuhan meteor ini tak seberapa parah dibandingkan dengan dengan yang jatuh di Bone, Sulawesi Selatan, 8 Oktober 2009. Seperti diketahui, meteor itu meledak di angkasa dengan suara keras dan jatuh dan hilang di Laut Bone. LAPAN memperikirakan meteor Bone itu berdiameter 5–10 meter. Kecepatan jatuh meteor Bone sekitar 20.3 kilometer/detik atau 73.080 kilomete/jam. Bandingkan dengan kecepatan pesawat penumpang yang cuma 900 kilometer/jam


Dengan kecepatan itu jangan heran bila meteor terbakar saat masuk atmosfer dan menimbulkan ledakan besar. Ledakan tersebut bahkan dideteksi oleh 11 stasiun pemantau nuklir. Pusat jatuhnya meteor Bone berada di sekitar lintang 4,5 LS, 120 BT, sekitar pukul 11.00 WITA.


 Keris berpamor Meteor
Keris yang telah dibuat dari sejak jaman purwacaritra, Mataram Hindu hingga detik ini, sangatlah sulit dilacak apakah benar bahan pamor yang menyertainya dibuat dari bahan meteor. Dibeberapa pihak, mereka yang sangat memahami tangguh Paku Buwana, bisa membedakan jenis pamor dari meteor dan yang bukan. Karena pada tangguh Paku Buwana (PB) pun tidak semua keris berpamor meteor.

Tetapi justru kondisi itulah yang menghasilkan pedoman, yaitu dengan memperbandingkan setiap keris tangguh PB. Pengamat dan kolektor yang sangat memahami tangguh PB antara lain adalah Ir. Haryono Haryoguritno, KRA. Sani Gondoadiningrat dan beberapa senior perkerisan seperti Ir. Brotohadi Sumadyo, Supranto dlsb, telah terbiasa menduga (bukan memastikan) mana keris yang berpamor meteor dan yang bukan. Ada beberapa kesimpulan yang perlu diperhatikan dan yang mungkin bisa dijadikan acuan adalah bahwa jika mengamati tangguh PB yang menggunakan meteor pastilah pamornya bernuansa. Ada keabu-abuan dan ada yang jernih (deling). Pamor nikel biasanya mati (tidak bernuansa) atau orang Jawa menyebutnya dengan menteleng (melotot) alias jreng.